JAKARTA - Bagi pengguna mobil lansiran
Toyota tentunya sudah merasakan kehandalan mesin berteknologi Variable
Valve Tuning-Intelligent (VVT-i). Ya, VVT-i kini menggantikan teknologi
VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5
silinder.
Mesin yang pertama kali diperkenalkan pada 1996 ini sudah dipakai di
sebagian besar mobil Toyota. Selain itu mesin ini diklaim membuat mesin
lebih efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
Lalu bagimana dengan sistem kerjanya sehingga mampu menciptakan hasil
yang memuaskan.
Seperti dijabarkan wikipedia, cara kerja teknologi ini cukup sederhana.
Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU
(Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume
udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar
target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau
crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.
Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur
keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas
dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap
putaran dan beban mesin. Dengan begitu akan menghasilkan tenaga yang
optimal, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
Tercatat beberapa varian Toyota yang mengadopsi teknologi VVT-i seperti
Toyota Avanza, Toyota Innova, Toyota Yaris dan sedan Toyota Vios. (ian)