Selamat datang, Pengunjung! Mendaftar Langganan RSS Admin

.

sekarang hari Sabtu
Main » 2011 » Desember » 8 » OHV, OHC, SOHC dan DOHC (twin cam) desain mesin terbaru
9:00 PM
OHV, OHC, SOHC dan DOHC (twin cam) desain mesin terbaru

klik link dibawah ini:

OHV, OHC, SOHC dan DOHC (twin cam) desain mesin

OHC ATAU MESIN SOHC
SOHC/OHC = Single OverHead CamShaft. Atau pengertiannya Cam Shaft (Nokken-As) terletak di Head Cylinder Block. sesuai namanya satu (1) buah saja CamShaft yang bekerja untuk menggerakkan dua (2) buah katup(1 In & 1 Ex) yang sebelumnya dihubungkan oleh Rocker Arm..
Camshaft ditempatkan diatas kepala cilinder dan cam, yang langsung menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak. Jenis mesin ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, namun tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.


DOHC ATAU TWIN CAM MESIN
Sedangkan DOHC = Double OverHead CamShaft. Atau dua (2) CamShaft (Nokken-As) pada Head Cylinder Block. Tiap-tiap tonjolan pada CamShaft langsung menekan satu (1) makanisme Valve.. Sistem DOHC sudah tidak (perlu) lagi menggunakan Rocker Arm pada mekanisme kerjanya.. Tujuan utama lainnya agar penempatan posisi busi bisa berada tepat di tengah ruang bakar.
Dua camshaft ditempatkan pada kepada silinder, satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup katup-katup secara langsung tanpa menggunakan rocker arm, sehingga berat komponen menjadi berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.


MESIN OHV DESAIN

OHV berarti overhead valve - sebuah desain mesin dimana camshaft terinstal di dalam blok mesin dan katup dioperasikan melalui lifters, pushrods dan lengan rocker (mesin OHV juga dikenal sebagai mesin "Pushrod"). Meskipun desain OHV adalah agak ketinggalan jaman, telah berhasil digunakan selama beberapa dekade. Sebuah mesin OHV sangat sederhana, ia memiliki ukuran yang lebih kompak dan terbukti tahan lama.
Pada sisi negatifnya, sangat sulit untuk tepat mengontrol valve timing di rpm tinggi karena inersia yang lebih tinggi yang disebabkan oleh jumlah yang lebih besar komponen valve train (pengangkat-pushrod-rocker arm). Juga, sangat sulit untuk menginstal lebih dari 2 katup per silinder, atau menerapkan beberapa teknologi terbaru seperti Variable Valve Timing - sesuatu yang dapat dengan mudah dilakukan di mesin DOHC.
Views: 668 | Added by: Mp2skill | Tags: Desain mesin terbaru, teknologi, Pernando Harianja | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Only registered users can add comments.
[ Registration | Login ]