Nyeri hebat sekali di dada kiri yang terasa seperti tembus hingga ke punggung kiri, itulah gejala awal serangan jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi akibat nikotin mencetuskan sumbatan di dalam saluran darah pada dinding jantung yang disebut pembuluh darah arteri koronaria (koroner).
Bila serangannya berat sekali dan terlambat diberi pengobatan,
penderita bisa langsung meninggal saat itu juga. Namun meskipun
penderita ini berhasil ditolong, serangan serupa suatu saat bisa datang
lagi dan terus berulang secara mendadak. Operasi jantung adalah pilihan
untuk melepaskan diridari ancaman kematian ini. Penderita jantung koroner akibat rokok ini
ternyata tidak hanya menyerang orang yang berusia lanjut, tetapi bisa
juga menimpa orang yang berusia 30 tahunan. Hal ini wajar saja, karena
sebagian besar perokok mulai merokok sejak usia belasan tahun. Tidak
sedikit pasien yang menjalani operasi jantung koroner
usianya baru 30-an tahun. Terkadang ada yang akhirnya meninggal ketika
operasi atau pascaoperasi karena komplikasi penyakitnya yang terlalu
parah.
Di samping itu, rokok juga dapat mencetuskan stroke pada otak dan berbagai penyakit kanker, terutama
kanker paru-paru serta kanker organ pernapasan lainnya. Hampir semua
penderita kanker paru-paru adalah perokok, demikian pula hampir semua
penderita impotensi (lemah syahwat pria)
adalah perokok. Kanker adalah penyakit yang mengerikan, sama
mengerikannya dengan AIDS. Bila penderita kanker tidak segera ditangani,
umumnya hanya bisa bertahan hidup sekitar enam bulan hingga 12 bulan,
setelah itu kemudian meninggal kecuali bila Tuhan menghendaki lain.
Fakta membuktikan bahwa merokok tidak hanya menyebabkan penyakit, tetapi bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan data statistik, jenis penyakit serta jumlah kematian akibat
rokok selama tahun 1990 di Amerika Serikat (dibulatkan dalam ribuan
orang) adalah sebagai berikut:
- Kanker paru-paru 120.000,
- Penyakit paru-paru kronis 65.000,
- Penyakit jantung koroner 99.000,
- Penyakit lainnya 80.000,
- Kanker 31.000,
- Stroke 23.000 orang.
Hal yang lebih mengejutkan, menurut
laporan Departemen Kesehatan Amerika Serikat bahwa penyebab tertinggi
kasus kematian dalam setiap tahun di Amerika Serikat ternyata penyakit
akibat merokok. Urutan dari tujuh penyebab kasus kematian terbanyak di
Amerika Serikat yang dikutip dari laporan kematian tahunan (Comparative Causes Of Annual Deaths)
selama tahun 2000 dari United States Department of Health and Human
Services, Centers for Disease Control (dibulatkan dalam ribuan) adalah
sebagai berikut:
- Penyakit akibat merokok 430.000,
- Minuman keras 81.000,
- Kecelakaan lalu-lintas 41.000,
- Pembunuhan 30.000,
- Bunuh diri 19.000,
- AIDS 17.000,
- Penyalahgunaan obat 14.000 orang.
Dari gambaran data ini, tampak bahwa di negara yang menghalalkan minuman keras
pun, kematian akibat merokok (430 ribu) jauh lebih besar dari kematian
akibat minuman keras (81 ribu). Kematian akibat merokok di Amerika
Serikat hampir enam kali lebih besar daripada kematian akibat minuman
keras. Uniknya, bahaya asap rokok ini tidak hanya menimpa perokok, tapi dapat membahayakan kepada siapa saja yang tidak sengaja sering menghisap kepulan asap rokok di udara. Inilah yang disebut perokok pasif.
Dia tidak merokok tetapi akibat asap rokok sering terhisap olehnya,
maka dia pun akan berpotensi mendapatkan bahaya yang sama seperti
perokok. Bahkan anak atau istri yang sering berdekatan dengan ayah atau suaminya yang merokok juga bisa menjadi perokok pasif.
Bila perokok pasif ini seorang penderita penyakit asma, maka penyakit
asmanya bisa kambuh ketika tak sengaja menghisap asap rokok. Demikian
pula penderita alergi hidung (Rhinitis alergica),
penyakitnya akan langsung kambuh, bersin-bersin dan hidung berlendir
ketika asap rokok terhisap olehnya. Oleh karena itu, bila Anda sedang
merokok kemudian di sekitar Anda tiba-tiba ada yang batuk, sesak napas
ataupun bersin-bersin, segeralah matikan rokok Anda. Kasihanilah dia,
karena dia menderita akibat perbuatan Anda. Di Amerika Serikat
diketahui ada sekitar 70.000 wanita meninggal setiap tahun akibat
menjadi perokok pasif. Penyakit yang diderita umumnya berbagai macam
kanker akibat asap rokok. Dari jumlah itu, 30.000 orang diantaranya
mengidap kanker paru-paru. Data lainnya menyatakan, setiap tahun ada
sekitar 250.000 anak usia kurang dari 18 bulan di Amerika Serikat
menderita penyakit paru-paru yang juga akibat menjadi perokok pasif.
Di samping itu, bila asap rokok sering terhisap oleh wanita hamil maka
janin yang dikandungnya akan berpeluang mengalami: hambatan pertumbuhan
atau Intra Uterine Fetal Restriction (IUGR), plasenta menutupi pintu
rahim (plasenta previa), kehamilan di luar kandungan (ectopic
pregnancy), berat bayi lahir rendah (small for gestational age),
kematian janin di dalam kandungan (intra uterine fetal death) serta
berpeluang menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus) ketika
bayinya kelak dewasa atau bahkan berpeluang menjadi anak yang mengalami
keterbelakangan mental (mental retardation). Temuan tersebut
merupakan peringatan bagi kaum wanita - khususnya yang sedang hamil -
serta anak-anak agar jangan mendekati orang yang sedang merokok.
Sebaliknya, para perokok janganlah mendekati wanita hamil dan anak-anak,
lindungilah mereka. Terlebih lagi wanita perokok, ia harus berpikir dua
kali karena selain berisiko menderita penyakit jantung dan paru-paru,
juga bisa terserang kanker payudara, kanker leher rahim, dll.
Source: http://www.picastech.com/2010/04/rokok-menyebabkan-penyakit-bahkan.html |