JAKARTA, BANGKA POS.com - Situs jejaring sosial saat ini
menyebabkan orang dengan mudah melacak atau mencari informasi mengenai
teman lama atau mantan kekasih. Yang terakhir ini, terutama dilakukan
oleh orang yang sebenarnya belum mampu melupakan mantannya. Ia selalu
ingin tahu apa yang sedang terjadi pada mantan kekasihnya, bahkan jika
status "In Relationship" itu malah membuatnya loyo.
Kalau sudah
begini, tentu makin sulit untuk melupakan mantan kekasih. Tanpa jejaring
sosial pun, dunia seringkali terasa begitu sempit. Anda bisa saja
bertemu dengan bekas teman kuliahnya, atau tetangganya, atau bahkan
kakak-adiknya, yang membuat Anda langsung teringat pada si mantan.
Dalam kenyataannya, polling
yang dilakukan situs YourTango terhadap lebih dari 1.000 orang dari 22
Desember 2010 hingga 5 Januari 2011, menunjukkan fakta bahwa orang
memang selalu terikat dengan mantan kekasihnya. Obsesi ini kerapkali
memengaruhi diri mereka, baik yang masih lajang, maupun yang sudah
menikah.
Hasil jajak pendapat ini cukup mengejutkan sebagian orang, mungkin Anda salah satunya.
*
71 persen orang mengatakan bahwa mereka terlalu memikirkan mantannya.
Jika responden dipersempit menjadi para lajang, angkanya naik menjadi 81
persen.
* Lebih dari separuh (57 persen) lajang mengatakan bahwa memikirkan mantan bisa mencegah mereka menemukan kekasih baru.
*
Hampir dua pertiga orang yang menikah (60 persen) mengakui bahwa mereka
terlalu sering memikirkan mantan, dan 37 persennya mengatakan
keterikatan mereka pada mantan bisa mengacaukan perkawinannya.
Bukan
hanya kaum perempuan yang sulit melupakan mantan (Jennifer Aniston dan
Jessica Simpson disebut-sebut sebagai contohnya), tetapi juga kaum pria.
* 74 persen perempuan dan 64 persen laki-laki mengaku terlalu sering memikirkan mantannya.
* 76 persen perempuan dan 70 persen laki-laki pernah melacak keberadaan mantannya lewat internet.
* 50 persen perempuan dan 40 persen laki-laki mengaku melongok profil mantannya di Facebook atau jejaring sosial lain.
Sulitnya
orang melupakan mantannya ini tampaknya disebabkan oleh ketidakinginan
untuk benar-benar putus hubungan dengan si mantan. Terbukti, 59 persen
orang tetap berteman dengan mantannya di Facebook setelah putus, dan 48
persen (42 persen di antaranya menikah) mengakui terlalu sering mengecek
mantannya lewat Facebook atau jejaring sosial lain.
Sebanyak 86
persen responden mengaku memandangi foto-foto mantannya, bahkan 14
persen dari mereka yang sudah menikah mengaku sering sekali
melakukannya. Tak hanya itu, 50 persen orang menelepon, mengirim SMS,
e-mail, atau meng-instant messaging mantan kekasihnya, meskipun
tahu mereka tak seharusnya begitu. Nah, kalau dorongan untuk mencari
tahu itu tak pernah dihentikan, bagaimana bisa melupakannya?. (kompas.com)